Kamu pasti tak merasa asing lagi dengan istilah toxic relationship. Ini merupakan sebuah hubungan toksik yang kamu jalin dengan orang lain. Bisa dengan teman, keluarga, dan yang paling sering adalah dengan kekasih atau pasangan. Kali ini akan dibahas lebih lengkap mengenai apa itu toxic relationship, apa saja ciri-cirinya dan seperti apa cara untuk menghadapinya.
Apa Itu Toxic Relationship?
Toxic relationship adalah sebuah hubungan yang tidak sehat di mana satu pihak merasa direndahkan atau diperlakukan tidak adil oleh orang lain. Dalam sebuah hubungan toksik seperti ini, akan ada pihak yang merasa lebih berkuasa dan memiliki hak untuk memperlakukan orang lain seenaknya. Bentuk perlakuannya sangat beragam bisa berupa verbal dan tindakan fisik.
Toxic relationship artinya istilah yang menggambarkan jalinan hubungan tidak sehat dan tidak bahagia. Tidak hanya bisa terjadi pada pasangan kekasih atau suami istri tapi juga hubungan antara anggota keluarga dan teman. Biasanya pihak yang tertindas dalam hubungan ini akan merasakan dampak yang luar biasa baik dari segi fisik maupun kesehatan mental.
Setelah memahami arti toxic relationship ini, kamu pasti bisa menebak bahwa orang yang terjebak dalam kondisi tersebut pasti akan merasa sangat tersiksa. Hubungan yang seharusnya bisa memberikan rasa bahagia dan damai justru memberikan tekanan mental tersendiri. Belum lagi jika orang tersebut juga disakiti secara fisik, tentu dampaknya akan terasa jauh lebih berat lagi.
Ciri-Ciri Toxic Relationship
Anehnya, banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya terjebak dalam sebuah toxic relationship. Mungkin mudah untuk memahami apa arti toxic relationship namun tak mudah untuk mengetahui bahwa diri sendiri ternyata terjebak dalam situasi tersebut. Apalagi jika sudah dibutakan oleh apa yang disebut dengan cinta. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri toxic relationship yang penting untuk dipahami:
1. Dikontrol Penuh oleh Pasangan
Ciri yang pertama, kamu selalu dikontrol oleh pasanganmu dalam hal apapun. Misalnya saja, pasanganmu selalu mengendalikan apapun yang ada di hidupmu. Bahkan kamu tak punya hak untuk memilih karena pasanganmu tadi selalu memaksakan kehendaknya. Jadi, tanpa disadari kamu menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak dari orang lain bukan atas keinginanmu sendiri.
Bagaimana bisa seseorang begitu mudahnya dikontrol oleh orang lain? Toxic relationship adalah hubungan tak sehat antara dua orang yang sebenarnya memiliki rasa sayang satu sama lain. Paling tidak satu pihak yang dikontrol tadi memiliki rasa sayang yang besar pada orang yang mengontrolnya sehingga rela melakukan apapun. Selain itu, pasangan yang toksik juga biasanya memiliki kemampuan tersendiri untuk mengontrol emosi pasangannya.
2. Tidak Mendapat Support
Apa arti sebuah hubungan untukmu? Bukanlah dalam sebuah hubungan kita harus mendukung satu sama lain? Lalu apa jadinya jika dalam hubungan tersebut kamu tak mendapatkan dukungan apapun? Ini menjadi tanda bahwa kamu berada dalam sebuah toxic relationship. Jika orang tersebut benar-benar sayang padamu, pasti ia akan memberi dukungan penuh apapun yang kamu lakukan selama itu di jalan yang benar.
Toxic relationship adalah sebuah jalinan hubungan dimana satu pihak akan menjadi sangat egois akan kebahagiaan dirinya sendiri. Jadi orang tersebut cenderung enggan memberikan dukungan kepada pasangan jika hal tersebut tidak sesuai dengan kehendaknya atau kontrol darinya. Tentu akan terasa menyedihkan sekali jika kamu tak bisa mendapat support dari orang yang kamu sukai, bukan?
3. Sering Dibohongi
Perlu diingat kembali bahwa toxic relationship artinya hubungan yang tidak sehat dan menyiksa bagi satu pihak. Dalam sebuah toxic relationship, orang yang menjadi korban biasanya akan sering dibohongi oleh pihak yang merasa memegang kontrol. Biasanya orang yang toksik sulit untuk menghargai orang lain sehingga ia merasa tak masalah jika harus berbohong. Hubungan semacam ini bermasalah pada trust issue.
Dalam sebuah hubungan, kejujuran adalah sebuah hal yang sangat penting. Jika kamu terlalu sering dibohongi maka bisa berarti kamu berada dalam sebuah toxic relationship. Kamu bisa cek di media sosial dan cari quotes toxic relationship, pasti ada banyak quotes yang mengangkat isu kejujuran dalam hubungan toksik tersebut.
4. Sering Diremehkan
Jika kamu berada dalam sebuah hubungan yang sehat, kamu pasti akan merasa sangat dihargai di sana. Ciri ciri toxic relationship lainnya adalah kamu akan sering diremehkan dan dianggap tak pernah layak. Pasangan, keluarga, atau teman yang toksik pasti akan sering meremehkan keberadaanmu dan tak mau mendengar opinimu. Kamu tidak merasa dihargai dan justru merasa semakin dilecehkan.
Setelah mengenal arti toxic relationship, kamu harus menyadari bahwa kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Kamu harus menyadari bahwa dirimu berharga dan berhak berada di tengah lingkungan yang menyayangimu apa adanya. Jika kamu membiarkan dirimu dilecehkan dalam sebuah toxic relationship yang berlarut-larut, maka kamu bisa saja kehilangan harga diriĀ dan semakin insecure.
5. Ada Kekerasan Fisik
Ciri ciri toxic relationship yang satu ini paling mudah untuk dilihat dan tak perlu diragukan lagi. Jika kamu menerima kekerasan fisik dari orang lain yang menjalin hubungan denganmu, baik itu teman, keluarga, maupun kekasih, maka inilah toxic relationship. Kekerasan fisik tak bisa ditoleransi dengan alasan apapun. Kekerasan seperti ini tak hanya akan memberi luka fisik padamu namun juga luka mental yang cukup berat.
Cara Menghadapi Toxic Relationship
Setelah paham apa itu toxic relationship dan tahu ciri-cirinya, lalu apa yang bisa dilakukan agar bisa lepas dari kondisi tersebut? Toxic relationship artinya hubungan yang tak sehat namun anehnya sulit bagi seseorang untuk terlepas dari sana. Masalah perasaan itulah yang seringkali membuat seseorang sulit lepas dari toxic relationship. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapinya:
1. Cari Solusi untuk Memperbaiki
Pertama, kamu harus mencari solusi dari masalah yang kamu hadapi. Cari tahu apa itu toxic relationship dan apakah ada kemungkinan untuk bisa diperbaiki atau tidak. Jika ada kemungkinan diperbaiki, coba cari solusi terbaik bersama pasangan. Sebagian besar hubungan toksik memang harus berakhir namun tak sedikit pula yang bisa diperbaiki.
2. Sadari Bahwa Kamu Berharga
Jika tak bisa diperbaiki, sadarilah bahwa dirimu berharga dan berhak bahagia. Ini akan membuat kamu punya kekuatan untuk segera melangkah dari toxic relationship tersebut. Jika kamu butuh motivasi, coba cari quotes toxic relationship di media sosial dan tumbuhkan keberanian untuk keluar dari kondisi tersebut.
3. Perluas Pergaulan
Kamu mungkin sulit keluar dari lingkup hubungan toksik karena kamu tidak bertemu dengan banyak orang. Lingkup pergaulanmu terlalu sempit dan kamu hanya fokus pada orang-orang yang justru menyakitimu. Cobalah untuk memperluas pergaulan dan bertemu dengan orang lain. Dari sini kamu bisa menyadari bahwa ada banyak orang yang siap menyayangimu dengan tulus.
4. Akhiri dengan Tegas
Setelah kamu siap, akhirilah hubunganmu dengan orang-orang toksik secepatnya. Akhiri dengan tegas dan nyatakan bahwa kamu berhak bahagia bersama orang yang pantas. Baca quotes toxic relationship dari media sosial dan dapatkan motivasi dari sana.
Toxic relationship adalah kondisi yang bisa menghancurkan diri seseorang. Bagaimanapun juga toxic relationship harus diakhiri karena tak bagus untuk kesehatan fisik dan mentalmu. Jika kamu berada dalam kondisi seperti ini, kumpulkan keberanian untuk segera mengakhirinya.