Overthinking adalah isu yang tak lagi asing bagi sebagian besar orang. Bagi para overthinker, hal kecil yang sesungguhnya tak begitu penting untuk dipikirkan, malah membuatnya menjadi pusing dan ruwet sendiri. Simak berikut ini ulasan mengenai apa itu overthinking, berikut dengan penyebab overthinking, ciri-ciri orang yang overthinking, serta cara untuk mengatasinya.
Apa Itu Overthinking?
Istilah overthinking bukanlah istilah yang baru lagi di tengah masyarakat. Kamu yang sedang membaca artikel ini mungkin juga merupakan bagian dari kaum yang suka overthinking atau disebut juga sebagai overthinker. Lantas, apa sebenarnya makna atau arti overthinking yang tak jarang membuat orang yang mengalaminya sering stres sendiri?
Overthinking adalah kondisi di mana seseorang memikirkan suatu hal secara berulang-ulang atau secara berkelanjutan. Para overthinker akan tenggelam dengan pikirannya tersebut, sehingga tanpa disadarinya, pikirannya tersebut membuatnya kesulitan untuk mengambil langkah ke depannya atau mengambil suatu keputusan.
Jangankan hal besar, hal yang dianggap kecil saja bagi banyak orang bisa menjadi perkara yang sangat besar bagi orang yang overthinking. Bagi orang yang tak merasakannya, orang yang overthinking artinya orang yang suka melebih-lebihkan suatu perkara, padahal para overthinker ini pun tenggelam dalam pikirannya itu pun secara tak sadar.
Overthinking juga dianggap menjadi salah satu gejala dari gangguan psikologis berupa Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Pada dasarnya, OCD adalah masalah mental health yang membuat si penderita melakukan sesuatu secara berulang-ulang.
Ciri-Ciri Orang Overthinking
Overthinking adalah kondisi di mana seseorang memikirkan suatu hal secara berkepanjangan atau terus-terusan, sehingga fokusnya hanya pada hal itu saja. Tak sulit mendeteksi orang yang suka overthinking, apalagi jika kamu sudah dekat dengan orang tersebut. Simak berikut ini beberapa ciri dari orang yang overthinking.
- Tidak bisa berhenti memikirkan atau memusingkan suatu hal
- Sering mengkhawatirkan hal yang tak bisa dikontrolnya
- Kerap mengingatkan diri sendiri akan kesalahan yang dilakukan
- Sering mengingat momen memalukan yang pernah dialami
- Kerapa berandai-andai
- Sulit untuk tidur karena memikirkan suatu hal
- Kerap memikirkan hal yang sudah diucapkannya pada orang lain
- Kerap menghabiskan waktu memikirkan makna tersembunyi dari perkataan orang lain atau hal yang sedang atau telah terjadi
- Sering mengingat perbuatan atau perkataan orang lain yang tak disukainya
- Sering menghabiskan waktu untuk mengingat masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, sehingga menyebabkan dirinya tak fokus dengan masa sekarang
Overthinking adalah Pikiran yang Berlebihan, Apa Penyebabnya?
Overthinking adalah hal yang sama sekali tak disengaja. Para overthinker kadang merasa jenuh dengan diri sendiri, yang tak bisa mengalihkan pikiran dari suatu hal yang malah membuatnya stres atau khawatir. Bagaimana tidak, overthinking tak jarang membuat mereka sulit fokus dengan hal yang dihadapinya saat ini. Lantas, apa saja faktor yang memicu overthinking ini?
1. Rasa Takut akan Timbulnya Konflik
Apa itu overthinking? Overthinking artinya kondisi di mana seseorang memikirkan suatu hal secara berlebihan dan berkelanjutan. Salah satu hal yang menyebabkannya adalah karena seseorang itu takut akan terjadi konflik eksternal yang disebabkan oleh hal yang dipikirkannya tersebut. Alhasil, alih-alih konflik eksternal, malah konflik internal dalam diri yang dirasakan.
Berdasarkan penyebabnya ini, salah satu bentuk overthinking adalah saat seseorang memikirkan apa saja perkataan yang tadi dia lontarkan saat berbincang dengan teman atau orang lain. Dia berpikir apakah ada perkataan yang seharusnya tak dia ucapkan. Pasalnya, jika ada perkataan yang salah, tentu akan berisiko memunculkan konflik di antara dirinya dan lawan bicara.
2. Sikap Perfeksionis
Overthinking adalah kondisi atau sikap yang memikirkan suatu hal secara berlebihan, di mana salah satu pemicunya adalah sikap perfeksionis yang dimiliki oleh orang tersebut. Bagi orang perfeksionis, melakukan suatu hal sesempurna mungkin merupakan suatu keharusan atau kewajiban, makanya dirinya cenderung untuk memikirkan suatu hal secara berlebihan.
3. Trauma Akibat Peristiwa di Masa Lalu
Salah satu hal yang bisa memicu overthinking adalah trauma akan suatu hal. Hal tak mengenakkan yang terjadi di masa lalu akan membekas dan menjadi sebuah trauma. Misalnya saja, seorang anak yang pernah mengalami kekerasan oleh orang tuanya di masa kecil, akan lebih berisiko menjadi pribadi yang overthinking, karena dirinya kerap memendam perasaannya.
Cara Mengatasi Overthinking
Memikirkan suatu hal secara berlarut-larut bukanlah suatu hal yang bagus. Apalagi jika kondisi itu membuat seseorang abai dengan masa sekarang yang sebenarnya harus menjadi fokus utamanya. Makanya, overthinking adalah hal yang harus segera diatasi agar orang yang mengalaminya bisa menjalani hidup dengan baik. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi overthinking.
1. Kenali Masalah yang Dipikirkan Secara Berlebihan
Overthinking adalah kondisi di mana orang memikirkan suatu hal secara berlebihan. Malangnya, tak sedikit overthinker yang tak sadar kalau mereka memikirkan suatu hal secara berlarut-larut. Oleh sebab itu, agar overthinking ini bisa diatas, kenalilah masalah atau hal yang membuat pikiran menjadi tersita untuk memikirkannya.
Jika suatu hal terus-terusan muncul di pikiran, maknanya itulah hal yang menyebabkan overthinking. Setelah mengenali hal tersebut, coba pikirkan lagi, apakah dengan memikirkan masalah ini akan membuat hidup menjadi lebih produktif atau tidak. Jika tidak, segera hempaskan hal tersebut, karena pikiran harusnya dipenuhi oleh hal yang positif saja.
2. Fokus Pada Pemecahan Masalah
Arti overthinking adalah memikirkan suatu hal atau masalah, namun tidak mencari solusi atas masalah tersebut. Nah, agar bisa menjauhkan pikiran dari masalah tersebut, coba cari solusi atau penyelesaian dari masalah tersebut. Dengan begini, maka pikiran tak akan lagi tersita untuk memikirkan masalah yang sama berulang kali.
3. Cari Alasan Logis dari Masalah yang Dipikirkan
Overthinking artinya memikirkan suatu hal secara berlebihan, bahkan sebelum hal tersebut benar-benar terjadi. Tak sedikit orang yang overthinker memikirkan hal yang bahkan belum akan terjadi di masa depan. Akibatnya, dia pun pusing sendiri karena memikirkan hal yang bahkan masih abstrak tersebut.
Salah satu contoh dari arti overthinking satu ini adalah saat seorang karyawan beranggapan bahwa dia akan dipecat jika mengajukan cuti tambahan. Padahal di kehidupan nyata, dia bahkan belum mengajukan cuti. Daripada memusingkan hal yang belum terjadi, baiknya coba cari tahu dulu, apakah tercantum dalam kontrak akan pemecatan karena pengajuan cuti atau tidak.
4. Sibukkan Diri dengan Aktivitas Lain
Lakukanlah hal atau kesibukan lain yang bisa mengalihkan pikiran dari hal yang telah membuat pusing dan khawatir belakangan ini. Kamu bisa coba untuk berolahraga, menjalankan hobi yang selama ini tertunda, atau menghabiskan waktu dengan orang terdekat. Dengan menyibukkan diri seperti ini, maka sedikit banyaknya pikiran tak akan lagi fokus dengan hal yang sama.
Overthinking adalah kondisi yang ditandai dengan pikiran yang berlebihan akan suatu hal. Orang yang overthinking kerap tenggelam dengan pikirannya akan masa lalu dan hal yang akan terjadi di masa depan, daripada mencoba untuk menjalani hidup dengan baik di masa sekarang. Agar tak tenggelam dengan pikiran akan hal yang sama, hindarilah overthinking mulai dari sekarang.